Menjadi Diri Sendiri
Blogger bagi saya adalah tempat menulis curahan hati seseorang, dimana kita bisa menulis apasaja curahan hati kita untuk mengungakapkan unek-unek didalam diri. tempat curhat. FB juga
Bagaimana menjadi diri sendiri? Diri Anda adalah Anda dengan
segala keunikan dan potensi yang Anda miliki. Menjadi diri sendiri adalah Anda
tetap dalam keunikan Anda, tanpa harus mengikuti siapa pun. Para sahabat
Rasulullah saw pun tetap pada keunikannya masing-masing. Abu Bakar as, Umar Bin
Khathab as, Ustman bin Afan as, dan Ali as pun memiliki keunikan masing-masing
tanpa mengurangi kemuliaannya.
Kemudian setiap manusia
memiliki potensi. Potensi yang bisa digunakan untuk meraih sukses sesuai dengan
keunikannya masing-masing. Untuk menjadi diri Anda sendiri, Anda harus
mengoptimalkan semua potensi diri Anda, tanpa harus merubah keunikan Anda atau
mengikuti orang lain. Saat keunggulan unik Anda belum dimunculkan secara
optimal, maka Anda belumlah menjadi diri sendiri. Mungkin baru setengahnya,
atau bahkan seperempatnya, atau baru 10 persen? Bahkan kurang?
Mana bisa menjadi diri
sendiri yang seutuhnya jika kita belum mengoptimalkan potensi diri kita
seutuhnya? Kita tidak pernah tahu sampai dimana potensi diri kita. Namun sejauh
mana pun kita sudah mengoptimalkan potensi diri saat ini, kita masih bisa terus
meningkatkannya. Anda masih bisa lebih baik dari saat ini, sesukses apa pun
Anda saat ini. Tidak ada yang namanya pencapaian puncak dunia ini. Yang ada
hanya nanti di akhirat saat bertemu Allah SWT.
Jadi selama di dunia, kita masih bisa memperbaiki diri kita.
Kita jadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan menjadikan hari esok
menjadi lebih baik dari hari ini:
“Barang siapa yang hari ini sama saja dengan kemarin, merugilah dia.
Jika hari ini lebih buruk dari kemarin, dia celaka. Dan beruntunglah bila hari
ini lebih baik dari kemarin.” (HR Bukhari)
No comments:
Post a Comment